Langsung ke konten utama

Bagian awal terusir

Barulah beberapa saat lalu aku mulai membaca Novel karya Buya Hamka yang berjudul Terusir. Aku senang dengan karya beliau, meskipun hanya karangan novel namun cerita yang disampaikan itu penuh dengan nilai pelajaran dan baru di halaman halaman awal sudahlah ada pelajaran yang bisa aku petik.

Kisah ini bermula ketika seorang istri bermana Mariah yang diusir dan diceraikan oleh suaminya Azhar dari rumah. Namun sayangnya Azhar memutuskan pendapat untuk mengusir dan menceraikan itu dalam keadaan marah, dalam keadaan emosi dan seiring berjalannya waktu Azhar pun menyesali kejadiannya itu. maka dari sinilah aku mendapatkan sebuah pelajaran. Bahwa bila kita akan memutuskan suatu perkara apalagi sebuah perkara yang tidak kecil maka janganlah kita tetapkan dalam keadaan emosi, atau dalam pengaruh daripada kemarahan.

Bisa jadi keputusan besar yang telah diperbuat ketika dalam keadaan marah akan membuat kita menyesali perbuatan itu di kemudian hari karena kita tidak berpikir jernih dalam memutuskan perkaranya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua bisa dipelajari

Aku akhir akhir ini sedang tertarik dengan dunia video editor, ya meskipun video yang saya edit itu bukan video langsung yang saya rekam, namun video hasil unduh footage di website penyedia video mentahan tapi ternyata mengedit video itu cukup mengasyikkan.