Huh licin sekali..
Bagaimana semestinya kita menghadapi jalan atau keadaan dimana kita berpijak pada permukaan yang licin dan menggelincirkan? bukankah kita bisa, mengganti alas kaki, mengganti jalur tempuh, atau berpegangan pada sesuatu yang dapat membuat diri kita bisa berdiri dengan lebih kokoh?
Mengganti alas kaki
Dengan mengganti alas kaki yang sesuai dengan medan yang akan kita tempuh tentunya bisa jadi salah satu solusi untuk menghadapi medan yang licin, untuk hal ini tentunya kita perlu belajar, menuntut ilmu sebelum beranjak. Medan seperti apakah yang akan kita temui ditengah perjalanan? yang akan membuat kita menentukan jenis alas kaki yang akan kita kenakan.
Mengganti jalur tempuh
Opsi ini membuat perjalanan kita berubah jalur, mungkin mencari jalur yang memutar atau jalan lainnya. Dalam memilih jalan lain ini, kita musti benar benar tahu bahwa jalan lain ini juga lebih aman, bukannya malah lebih licin dan berbahaya untuk dilalui, selain itu, apakah jalan lain ini benar benar akan membawa kita mencapai tujuan ataukah malah mengantarkan ke mana ya, ke tempat yang bukan tujuan utama kita, atau malah membuat diri kita tersesat
Berpegangan
Berpegangan ini tentunya nggak asal apa saja yang bisa di pegang buat jadi pegangan, hehe.. tapi kita berpegangan pada benda yang lebih kokoh dan mampu untuk menopang beban dari tubuh kita.
Sebenarnya tulisan diatas hanya analogi yang aku buat aja, untuk menggambarkan keadaan diri kita (terutama penulis) yang jika pada saat yang penuh akan godaan yang menggelincirkan diri dari jalan ketaatan kepada Allah dalam perjalanan hidup ini..
Mengganti alas kaki
Mengganti alas kaki yang aku maksudkan disini berarti kita perlu mempersiapkan diri dengan ilmu maupun persiapan yang tepat, (sudah sedikit aku singgung diatas). Dengan mengilmui apa saja yang bisa menggelincirkan diri dan solusinya maka ketika kita berjalan dan menemukan godaan, maka kita juga sudah siap menghadapinya semisal godaan mata, maka menundukkan mata solusinya, godaan akan tingginya hasrat kepada lawan jenis, maka bisa dengan berpuasa atau menikah solusinya dan masih banyak godaan lainnya.. tentunya hal ini adalah seperangkat untuk menghadapi godaan godaan yang menggelincirkan kita dari jalan ketaatan.
Mengganti jalur tempuh
Mengganti jalur tempuh disini maksudku itu mencari jalan lain bila jalan atau hal yang kita lakukan lebih menggelincirkan, dengan mencari jalan lain atau metode lain kita bisa mengurangi resiko untuk tergelincir dari jalan kebaikan, misalkan lebih memilih tempat makan yang sudah jelas menyediakan makanan makanan yang halal daripada memilih tempat makan yang kita ragu akan ke halal an menu makanannya, perumpamaannya saja seperti itu
Berpegangan
Berpegangan ini maksudku itu berpegang dan bergantung hanya kepada Allah, bertawakal, dan sudah pasti dalam tawakal ini harus dimulai dengan berikhtiar pada awalnya, misalkan tadi
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya. – (Q.S An-Nisa: 175)
Maka berpegang teguhlah kamu kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, kamu berada di jalan yang lurus. – (Q.S Az-Zukhruf: 43)
Hufh, sedikit catatan dariku, mohon koreksinya ya..
Komentar
Posting Komentar