tumpah ruah

Post ini berisi catatanku disebuah kajian dari Kota Solo. Ya bentuknya hanya poin poin intinya saja hehe.. Tentang berkarya di dunia dan berprestasi di akhirat dan yang perlu kita usahakan untuk bisa berkarya di dunia dan berprestasi di akhirat:

Beberapa hari lalu aku menemukan  video ini  (bisa di klik) di rekomendasi laman youtube.

Yuk fokus! Fokus pada apa yang ada di hadapan kita sekarang, fokus pada yang sedang kita jalani, fokus pada apa yang sekarang kita miliki.

Tulisan tulisan yang ada di blog ini mungkin sebagian besar itu adalah informasi yang aku sampaikan kembali setelah aku dapatkan, jadi bukan lah sebuah informasi yang benar benar baru, mungkin bila disebut baru itu kurang pas, jadi bisa disebut dengan menyampaikan informasi yang sama (dengan yg lain) namun dengan kalimat dan cara penyampaian yang berbeda, atau sesuai dengan apa yang bisa aku lakukan untuk menyampaikan pesan.

Sering aku temui ungkapan “LEMAH” atau “SIAPA BERANI” yang ditujukan pada kawan atau orang lain yang untuk ikut ngopi, atau ikut ngaji dengannya, bukankah ini berlebihan? Iya itu salah satu cara untuk mengajak, namun dalam perspektifku itu adalah ajakan yang bisa banget bahkan rawan menggelincirkan si pembujuk.

Aku akhir akhir ini sedang tertarik dengan dunia video editor, ya meskipun video yang saya edit itu bukan video langsung yang saya rekam, namun video hasil unduh footage di website penyedia video mentahan tapi ternyata mengedit video itu cukup mengasyikkan.

Jika sebelumnya aku terbiasa menggunakan WebStorm untuk koding, dan ada satu fitur yg sepertinya sepele yaitu auto rename tag html yang secara otomatis merubah value tag open dan close di html, fitur ini sepertinya sepele tapi sangat berdampak bagiku agar tidak susah susah merubah open dan close tag di html.

Alhamdulillah musim panen telah tiba, betapa bahagianya bagi mereka yang menyemai dan terus berusaha untuk merawat dan telah tibalah masa untuk menuai hasil dari apa yang diusahakannya itu di waktu lalu.

Di tulisan tulisan yang sebelumnya aku menulis bahwa kita ini, manusia, yaitu makhluk pembelajar. Dan meskipun semua hal itu bisa kita pelajari lalu kita kuasai namun tetap saja kita ini manusia yang punya keterbatasan.